1.PENGERTIAN PERMINTAAN
Sebagai pelajar, kamu tentu mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam seperti buku tulis, buku bacaan, pulpen, penggaris, penghapus, jangka,kakulator,dan lain sebagainya. Barang tersebut dapat diperoleh dengan cara membeli ditoko maupun di pasar pada awal tahun ajaran baru, siswa SD,SLTP, SMA, bahkan Mahasiswa pasti akan membeli buku tulis,ataupun buku bacaan,maka tidak
jarang jika pada awal tahun terjadi kenaikan harga buku yang sangat meningkat dibandingkan harga normalnya,harga buku biasanya Rp 2000,- menjadi Rp 3000,- . Menurut pendapatmu dengan harga yang meningkat seperti itu apakah jumlah buku tulis yang akan dibeli akan menjadi bertambah atau berkurang? Tentu saja berkurang tetapi itu tidak berlaku secara mutlak karena pada waktu tertentu walaupun harga naik masyarakat tetap membeli barang tersebut seperi contoh pada waktu lebaran harga tiket pesawat, bis dan kapal mengalami kenaikan pesat tapi masyarakat tetap membeli tiket tersebut.
Dilihat dari kasus di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa terjadi suatu hubungan yang sangat erat antara jumlah yang dibeli oleh konsumen dengan harga suatu barang. Hubungan antara keduanya itu disebut sebagai permintaan. Permintaan adalah Jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh pembeli pada tingkat harga yang berlaku pada tempat dan waktu tertentu.
Permintaan disini digolongkan menjadi beberapa yaitu:
a. Permintaan dilihat dari daya beli konsumen ada 3 yaitu:
1. permintaan efektif
permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan daya beli.
2. Permintaan Absoulut
Permintaan yang tidak didukung oleh daya beli namun Cuma oleh angan-angan. Contoh seorang anak SMA yang ingin membeli sebuah Laptop yang seharga 7.500.000 namun dia tidak mempunyai uang untuk membelinya.
3. Permintaan Potensial
Permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki. Sebagai contoh seorang ibu yang hanya mempunyai uang 15.000. dia ingin membelikan baju bagi anaknya yang berumur 6 tahun jadi ibu itu mencari baju yang seharga sesuai dengan uang yang dia miliki.
b. Permintaan dari segi pendapatan
- Permintaan konsumen adalah permintaan seluruh anggota masyarakat akan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.contohnya adalah membeli makanan.
- Permintaan Pengusaha adalah permintaan akan faktor-faktor produksi untuk membuat barang atau jasa. Contohnya suatu perusahaan roti membeli tepung untuk membuat roti.
- Permintaan Pemerintah adalah permintaan oleh pemerintah untuk pengeluaran belanja pemerintah. Contohnya adalah……………………….
- Permintaan luar negeri adalah permintaan barang dan jasa yang datang dari luar negeri contohnya adalah barang-barang ekspor.
c. Permintaan dilihat dari jumlah pemintanya.
- Permintaan Individu adalah permintaan yang datang dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Permintaan individu ditentukan oleh hal-hal berikut :
- Harga
Harga merupakan faktor utama yang mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu produk.jika harga produk itu semangkin meningkat maka konsumen tersebut akan berusaha mengurangi pembelian produk.
- Pendapatan
Jika pendapatan meningkat biasanya permintaan juga meningkat, tapi jika seseorang mempunyai pendapatan yang menurun atau bahkan dikeluarkan dari pekerjaan dan tidak mempunyai pendapatan maka kita akan mengurangi permintaan kita.
- b Jika barang lain yang berkaitan.
Jika barang lain yang berkaitan mengalami penurunan maka orang akan memilih barang tersebut daripada barang ayang akan dibeli. Sebagai contoh harga the mengalami penurunan maka orang akan memilih membeli the daripada membeli kopi yang biasa diminum.
- Selera
Jika seorang siswa menyukai pentol goreng, maka dia akan membeli pentol goreng dalam porsi yang cukup banyak daripada membeli manisan.
- Ekspetasi
Ekspetasi sangat berpengaruh pada niat seseorang untuk membeli suatu barang atau jasa sebagai contoh adalah jika anda memperkirakan bahwa harga suatu baju akan mengalami diskon besar-besaran pada akhir tahun maka anda tidak berminat untuk membeli baju sekarang.
d. Permintaan Pasar adalah permintaan yang dimiliki oleh masyarakat dalam waktu yang sama
2. HUKUM PERMINTAAN
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka semangkin banyak permintaan tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.hukum itu berlaku bila keadaan lain cateris paribus atau tidak berubah.
Hubungan yang erat antara harga dan jumlah barang yang diminta melahirkan pengertian hukum permintaan, yang berbunyi:”jumlah barang yang diminta selalu berbanding terbalik dengan harganya”.
Hukum permintaan berlaku apabila factor-faktor lain selain harga adalah adalah cateris paribus (tetap tidak berubah). Adapun factor-faktor lain yang membentuk keadaan ceteris paribus terutama adalah:
tingkat penghasilan para konsumen
Jumlah konsumen dipasar
Selera atau preferensi konsumen
Harga barang-barang lain yang berkaitan
Kegunaan barang
Motif pembelian tidak didasarkan atas prestise/harga diri.
Jadi hukum permintaan berlakunya tidak mutlak seperti dalam ilmu fisika melainkan hanya merupakan tendens saja yaitu suatu kecendrungan yang hendak berjalan terus namun belum dapat dipastikan kebenarannya.
3. Terbentuknya Permintaan Barang Dalam Tabel Dan Grafik
Suatu daftar yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan dengan berbagai tingkat harga pada suatu tempat dan waktu tertentu disebut skedul permintaan atau table permintaan. Sedangkan suatu grafik yang menghubungkan antara jumlah permintaan dengan berbagai tingkat harga dari harga tinggi sampai harga terendah disebut kurva permintaan
Tabel Permintaan
Harga per buah
(P) Jumlah Permintaan Barang
(Qd) Total pengeluaran (Total konsumen) (PxQd)
A Rp 80.000,- 2.000 Rp.160.000.000,-
B Rp 60.000,- 2.200 Rp 132.000.000
C Rp. 40.000,- 2.600 Rp 104.000.000
D Rp. 20.000,- 3.000 Rp 60.000.000
berdasarkan gambar kurva tersebut dapat disimpulkan :
- kurva permintaan berlereng negatif artinya bila harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang dan sebaliknya.
- Bentuk kurva permintaan (berlereng negatif yaitu mengusur kekiri atas ke kanan bawah)
4. Perubahan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh banyak factor. Di antara factor –faktor tersebut yang terpenting dalam perubahan permintaan adalah:
a. Harga barang itu sendiri
Jika barang tersebut mengalami kenaikan harga yang lebih dari setengah harga yang semula maka konsumen akan melakukan pemikiran ulang untuk mengkonsumsi barang tersebut.
b. Harga barang yang berkaitan
Kaitan suatu barang tertentu dengan barang lainnya bias secara substitusi atau komplomen. Contoh : Jika Pilot dapat digantikan dengan standler , maka bila harga pilot mengalami kenaikan maka konsumen akan lebih memilih bolpoint standler yang mempunyai harga tetap dan lebih murah.
c. Perubahan Selera
Perubahan selera sangat mempengaruhi terhadap keinginan konsumen untuk membeli suatu barang. Pada tahun 1960-1n orang sangat jarang bahkan dikatakan tidak ada yang memakai mobil buatan jepang. Tetapi pada tahun 1970-an suasananya sudah berubah banyak sekali orang yang menggunakan mobil buatan Jepang karena selera mereka telah berubah
d. Pendapatan
Semangkin menurun pendapatan seseorang maka semangkin sedikit jumlah permintaan. Sebagai contoh ketika pendapatan seorang konsumen naik dan harga suatu barang tetap maka konsumen akan membeli barang dengan stok jumlah yang semangkin banyak dari bisanya.
e. Jumlah Penduduk pertumbuhan penduduk
Jumlah pertumbuhan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini menambah permintaan.
Setelah memebaca uraian diatas, analisislah hal-hal berikut :
1. perbedaan permintaan individu dan permintaan pasar
2. Sebab kurva permintaan bergerak dari kiri atas kekanan bawah
3. Misalnya saat ini anda seorang karyawan dengan gaji 1.500.000 perbulan. Pada akhir bulan ini Anda dipromosikan menjadi Manager Personalia dengan gaji Rp. 7.500.000,00 perbulan. Apakah
perubahan pendapatan ini mengubah permintaan anda? Jelaskan dengan memakai kurva?
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
Harga merupakan faktor penentu utama dari jumlah permintaan. Faktor penentu permintaan selain harga adalah:
- jumlah pembeli,
- cita rasa,
- pendapatan,
- harga barang-barang lain (baik barang pelengkap maupun barang pengganti), dan
- perkiraan harga ke depan.
2. Pengertian Penawaran
Adanya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam suatu pasar. Permintaan akan terjadi jika penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan oleh konsumen. Pada awalnya, bila dagangan ingin laku maka penjual harus benar-benar pintar dalam menawarkan barang dagangannya kepada pembeli. Di sini jelas bahwa penawaran datang dari para penjual. Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu.
Dalam melakukan penawaran, penawaran dapat digolongkan menjadi dua yaitu
- Penawaran Individu
Penawaran Individu adalah penawaran yang dimiliki oleh seorang Penguasa
- Penawaran besar/Kolektif
Penawaran yang terdapat pada pasar
2. HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah dan jika dia juga mempunyai harga barang yang tinggi. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semangkin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarakan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semangkin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.
Hukum penawaran berlaku apabila factor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus. Adapun factor yang lain yang membentuk cateris paribus adalah:
tekhnologi yang digunakan adalah tetap
Penjual tidak memerlukan harga tunai
Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun
Jumlah pedagang dan produsen tetap
3. PERUBAHAN PENAWARAN
Keinginan penjual untuk menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga yang ditentukan oleh berbagai faktor yaitu:
a. Tekhnologi Produksi
Tekhnologi yang digunakan dalam produksi semula dimaksudkan agar terjadi efisiensi dalam produksi. Artinya semangkin modern tekhnologi yang digunakan baik kualitas maupun kuantitas produksi semangkin meningkat dengan biaya produksi yang semangkin ditekan.
b. Harapan masa yang akan dating
Ketika produsen mempunyai pikiran bahwa barang yang diproduksinya mulai langka maka tindakan produsen adalah menimbun barang tersebut sampai pada suatu saat akan mendapatkan laba yang besar. Sebagai contoh penjual minyak yang mulai merasa bahwa minyak merupakan hal yang langka jadi banyak penjual yang menimbun minyak dan menjualnya dengan harga yang mahal karena kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak. Tapi perbuatan seperti ini dilarang karena sama dengan penimbunan barang yang nantinya dapat merugikan masyarakat sekitar.
c. Harga-harga factor produksi
Biaya produksi menentukan harga pokok suatu barang, dengan demikian jika biaya produksi berubah maka produsen akan mengurangi jumlah penawaran. Tapi jika biaya produksi semangkin rendah maka banyak sekali jumlah barang dan jasa yang akan ditawarkan oleh para penjual.
4. terbentuknya Penawaran barang dalam table dan grafik
Suatu daftar yang menunjukkan hubungan antar jumlah penawaran dengan berbagai tingkat harga pada suatu tempat dan waktu tertentu disebut skedul penawaran atau table penawaran. sedangkan suatu grafik yang menghubungkan antara jumlah penawaran dengan berbagai tingkat harga dari harga terendah sampai dengan tertinggi disebut kurva penawaran.
Tabel Penawaran
Harga per buah
(P) Jumlah Penawaran Barang
(Qd)
A RP.5000 600
B Rp4.500,- 525
C Rp4.000,- 450
D Rp 3000,- 300
Buzz ( Bahan untuk diskusi………….)
Dengan membentuk kelompok dengan jumlah tertentu diskusikan hal berikut ini!!!!!!
Seandainya saat ini Anda menjadi direktur utama di sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga dengan merek Anugrah, apakah hal-hal berikut ini dapat mempengaruhi jumlah produksi (penawaran)Anda?
1. Kenaikan harga bahan baku seperti kulit, lem, karet, dan benang
2. Kenaikan upah karena serikat pekerja menuntut peningkatan gaji 10%
3. ditemukan tekhnologi pembuatan sepatu terbaru yang mampu menghasilkan sepatu 1.000 pasang seminggu,sedangkan tekhnologi lama hanya bisa menghaslkan 200 pasang seminggu.
HARGA KESEIMBANGAN
Inti Materi:
• Proses Terbentuknya Harga
Keseimbangan
• Perubahan harga Keseimbangan
• Peranan pemerintah
A. HARGA KESEIMBANGAN (Eqilibrium Price)
Agar terjadi transaksi antara pembeli dan dan penjual, maka permintaan dan penawaran harus mencapai titik temu. Bila pembeli menawarkan harga terlalu rendah, maka tidak akan terjadi transaksi.demikian pula bila penjual bertahan pada harga yang tinggi, transaksi juga tidak akan terjadi oleh karena itu, dibutuhkan suatu kesepakatan antara penjual dan pembeli sehingga transaksi jual beli terjadi.
1. PENGERTIAN HARGA KESEIMBANGAN
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik temu antara kurva permintaan yang merupakan keinginan para pembeli dan kurva penawaran yang yang merupakan kehendak para penjual.
2. macam-macam Penjual dan Pembeli
Di pasar terjadi kontak antara pembeli dan pembeli yang memiliki harga subyektif masing-masing yang berbeda . harga subyektif adalah harga taksiran yang yang diinginkan oleh para pembeli dan dikehendaki oleh para penjual. Harga subyektif pembeli dipengaruhi oleh daya beli dan intesitas kebutuhan sedangkan harga subyektif para penjual dipengaruhi oleh biaya produksi, sifat barang yang diperdagangkan dan kekuatan modal atau kondisi keuangannya.
Berdasarkan tinggi rendahnya harga subyektif para pembeli dan penjual tersebut maka akan dibedakan macam-macam pembeli adalah sebagai berikut:
a. Pembeli Supermarginal
Yaitu pembeli yang mempunyai daya belinya ditas harga pasar dan mereka memiliki kelebihan kesedian untuk membayar harga barang yang ada di pasar atau mereka menerima premi konsumen (consumer ren’s). jadi oaring yang memiliki daya beli tinggi .
b. Pembeli Marginal
Yaitu pembeli yang mempunyai daya beli yang sesuai dengan harga pasar . penjual yang pertama pembeli pada golongan ini masih tergolong efektif
c. Pembeli Submarginal
Yaitu pembeli yang mempunyai daya beli yang lebih rendah daripada harga pasar sehingga pembeli ini bersifat mutlak atau absoulut.
Sedangkan penjual dibedakan menjadi tiga juga yaitu sebagai berikut:
a. Penjual Supermarginal
Yaitu biaya atau harga produksi lebih rendah dari harga pasar. Penjual ini akan mendapatkan premi produsen karena mereka lebih efisien daripada yang lain
b. Penjual Marginal
Yaitu biaya atau harga produksi yang sama dengan harga pasar. Penjual yang pertama kali bangkrut adalah penjual seperti ini karena produsen ini tidak dapat ikut menjual dipasar.
c. Penjual Submarginal
Yaitu biaya atau harga produksi yang mempunyai harga dibawah harga pasar.Penjual/produsen seperti ini tidak dapat ikut serta untuk berjualan dipasar.
3. Proses terbentuknya Harga Pasar
Seperti dijelaskan diatas bahwa harga pasar terbentuk melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Secara rinci proses pembentukan harga dapat kamu cermati sebagai berikut
- mula-mula penjual menawarkan barang atau jasa dengan harga tinggi, sedangkan pembeli mengajukan tawaran harga yang lebih rendah dengan demikian bila masing-masing tertahankan pasti tidak akan terjadi transaksi jual beli
- Oleh karena itu maka pembeli terdorong untuk menaikkan hargatawarannya agar bisa memperoleh barang atau jasa yang diinginkan. Sedangkan penjual bersedia menurunkan harga agar barang dan jasa yang ditawarkan dapat terjual.
- Tawar menawar antara pembeli dan penjual ini berlangsung terus sampai diperoleh tingkat harga yang disepakati kedua belah pihak yaitu saat harga barang atau jasa yang diminta sama dengan harga barang atau jasa yang ditawarkan.
Untuk memperjelas pemahamanmu maka perhatikan tabel sebagai berikut:
Tabel Permintaan dan Penawaran beras Pulen X
Harga beras per Kg Permintaan Penawaran Keterangan
1 Rp5.000,- 0 600 Kelebihan Penawaran
2 Rp4.500,- 75 525
3 Rp4.000,- 150 450
4 Rp 3000,- 300 300 Harga Keseimbangan
5 Rp 2000,- 450 150
6 Rp 1.500,- 525 75
7 Rp 1.000,- 600 0 Kelebihan Penawaran
- Kelebihan Penawaran
Perhatikan titik D dan s1 Sepanjang titik s1 dan d disebut kelebihan penawaran. Kelebihan pertama terjadi ketika jumlah yang diminta 0, sedangkan jumlah yang ditawarkan 600.kelebihan kedua terjadi ketika jumlah yang diminta 75 dan jumlah barang yang ditawarkan 525. Kelebihan penawaran ini memaksa harga turun menuju ekuilibrium.
- Kelebihan Permintaan
Perhatikan titik S dan d1 Sepanjang titik S dan d1 disebut kelebihan pertama terjadi ketika jumlah yang diminta 600 dan jumlah yang ditawarkan 0. kelebihan kedua terjadi ketika jumlah yang diminta adalah 525 dan jumlah yang ditawarkan 75. kekurangan penawaran ini memaksa harga naik menuju ekuilibrium.
4. PERUBAHAN HARGA KESEIMBANGAN
Keadaan keseimbangan dipasar adalah suatu keadaan yang tergantung pada kondisi-kondisi permintaan dan penawaran yang berlaku pada saat-saat tertentu. Pasar hanya dapat dikatakan dalam keadaan keseimbangan selama kondisi apakah kondisi permintaan atau kondissi penawaran atau keduanya berubah, maka akan mengakibatkan harga pasar bergeser dari keadaan ekuilibrium yang ada ke keadaan yang baru.
Untuk memahami bagian ini, kita akan membagi perubahan harga keseimbangan dalam tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan karena Pergeseran Kurva Permintaan
Pada peraga berikut, kurva permintaan DD bergeser ke D1D1, sedangkan penawaran stabil. Dengan demikian terbentuk harga keseimbangan yang baru di E1.
Dalam keadaan diatas, cateris peribus tidak berlaku lagi karena telah terjadi perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Harga keseimbangan baru yang terbentuk pada titik E1 terjadi akibat adanya permintaan yang baru dengan penawaran yang lama. Hal ini biasanya saja akibat oleh aniknya pendapatan masyarakat.
Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan karena Pergeseran Kurva Penawaran
Pada gambar diatas, kurva penawaran bergeser kekanan bawah. Posisi semula yaitu SS dengan harga keseimbangan E bergeser menjadi S1S1 dengan harga keseimbangan E1. pergeseran ini bisa saja di akibatkan oleh membajirinyapenawaran barang di pasar sementara permintaan sama sekali ti.dak berubah. Kondisi ini memaksa harga turun dari P menjadi P1 kejadian ini bisa saja diakibatkan oleh adanya pemain baru yang masuk dipasar atau adanya kemajuan tekhnologi sehingga barang yang dihasilkan lebih banyak.
Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan karena Pergeseran Kurva Penawaran dan permintaan
Jika penawaran dan permintaan meningkat maka satu hal yang pasti terjadi adalah meningkatnya penjualan. Dari Gambar di atas, kita bisa melihat jumlajh penjualan meningkat dari Q menjadi Q1. Harga keseimbangan baru tercipta di E1 yang lebih tinggi dari pada harga keseimbangan sebelumnya (E).
Dalam kasus ini, harga baru yang tercipta lebih besar dari harga keseimbangan semula. Hal ini disebabkan oleh eprmintaan baru dengan harga lama melebihi penawaran dengan harga tersebut. Kasus ini disebut meningkatnya penawaran lebih kecil dari permintaan sehingga menyebabkan naiknya harga keseimbangan.
Untuk memberikan perbandingan, perhatikan gambar dibawah ini!
Kondisi semula, perpotongan kurva DD dengan SS menghasilkan harga keseimbangan awal pada titik E. Akibat meningkatnya permintaan dan penawaran, maka harga keseimbangan menjadi E1sebagai perpotongan dari permintaan yang baru yang diwakili oleh D1D1 dan penawaran baru yang diwakili oleh S1S1. akan tetapi di sini terjadi penurunan harga keseimbangan. Hal ini sebagai akibat peningkatan perawatan lebih besar dibandingkan dengan permintaan.
5. PENETAPAN HARGA OLEH PEMERINTAH
Selain ditentukan oleh pasar melalui tawar menawar yang terjadi di pasar. Harga juga ditentukan oleh kebijakan pemerintah. Adapun harga yang ditetapkan oleh pemerintah adalah:
Harga Minimun (terendah)
Harga minimum adalah batas harga terndah yang diberlakukan terhadap suatu barang.
Harga Maksimum (tertinggi)
Harga maksimum adalah batas harga tertinggi yang diberlakukan terhadap suatu barang.
Harga Patokan Setempat (HPS)
Harga patokan setempat adalah harga yang diberlakukan pada suatu barang untuk daerah tertentu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurva penawaran, yaitu :
1. Teknologi. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.
2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.
4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dls.
Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan mengakibatkan pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah faktor diluar harga.
0 komentar:
Posting Komentar