Program mengakses data mahasiswa yang diakses secara urut sebelumnya,akan diubah dengan mode akses acak, untuk dibandingkan perbedaan cara pemrogramannya dan perbedaan hasilnya.
MEREKAMKAN DATA
Program untuk merekamkan data secara mode akses acaktampak sebagai berikut :
IDENTIFICATION DIVISION
PROGRAM-ID. INRAN1.
AUTHOR. JOGIYANTO HM.
SECURITY PROGRAM MEMASUKAN DATA ORGANISASI FILE INDEKS
MODE AKSES ACAK.
ENVIRONMENT DIVISION.
INPUT-OUTPUT SECTION.
FILE-CONTROL.
SELECT FILE-MHS ASSIGN TO DISK
ORGANIZATION IS INDEXED
ACCESS MODE IS RANDOM.
RECORD KEY IS NO-MHS
FILE STATUS IS STATUS-SALAH
DATA DIVISION.
FILE SECTION.
FD FILE-MHS
LABEL RECORD IS STANDARD
VALUE OF FILE-ID IS ‘DAFMHS1.DAT’
DATA RECORD IS RECORD-MAHASISWA
01 RECORD-MAHASISWA
02 NO-MHS PIC 9(5).
02 NAMA-MHS PIC A(25).
02 ALAMAT-MHS.
03 JALAN PIC X(20).
03 KOTA PIC A(15)
02 TGL-DAFTAR.
03 TANGGAL PIC 99.
03 BULAN PIC 99
03 TAHUN PIC 99.
02 IP-MHS PIC 99V99.
WORKING-STORAGE SECTION.
77 STATUS-SALAH PIC XX.
01 SUDAH-BENAR PIC X.
88 BENAR VALUE ‘Y’, ‘y’.
88 BELUM VALUE ‘T’, ‘t’.
01 MASUKAN-LAGI-TIDAK PIC X.
88 LAGI VALUE ‘Y’, ‘y’.
88 TIDAK VALUE ‘T’, ‘t’.
01 RECORD-MAHASISWA-MASUK.
02 NO-MHS-MASUK PIC 9(5).
02 NAMA-MHS-MASUK PIC A(25).
02 ALAMAT-MHS-MASUK.
03 JALAN-MASUK PIC X(20).
03 KOTA-MASUK PIC A(15).
02 TGL-DAFTAR-MASUK.
03 TANGGAL-MASUK PIC 99.
03 BULAN-MASUK PIC 99.
03 TAHUN-MASUK PIC 99.
02 IP-MHS-MASUK PIC 99V99.
SCREEN SECTION.
01 HAPUS-LAYAR.
02 BLANK-SCREEN.
01 LAYAR-DATA.
02 LINE 4 COLUMN 5 NOMER MAHASISWA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9(5) TO NO-MHS-MASUK REQUIRED.
02 LINE 6 COLUMN 5 ‘NAMA MAHASISWA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(25) TO NAMA MHS-MASUK.
02 LINE 8 COLUMN 5 ‘ALAMAT MAHASISWA :’.
02 LINE 9 COLUMN 5 ‘JALAN
02 COLUMN PLUS 1 PIC 1X(20) TO JALAN MASUK
02 LINE 10 COLUMN 5 ‘KOTA
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(15) TO KOTA-MASUK
02 LINE 12 COLUMN 5 ‘TANGGAL DAFTAR :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99 TO TANGGAL-MASUK AUTO
02 COLUMN PLUS 1 ‘—‘
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99 TO BULAN-MASUK AUTO
02 COLUMN PLUS 1 ‘—‘
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99 TO TAHUN-MASUK AUTO
02 LINE 14 COLUMN 5 ‘INDEKS PRESTASI :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99V99 TO IP-MHS-MASUK
PROCEDURE DIVISION.
RUTIN-UTAMA SECTION.
BUKA-FILE
OPEN OUTPUT SECTION FILE-MHS
MULAI
MOVE SPACE TO SUDAH-BENAR
PERFORM MASUKAN-DATA UNTIL BENAR
PERFORM REKAM-DATA
PERFORM-ADA-LAGI-TIDAK
SELEKSI-MASUKAN-LAGI-TIDAK.
IF LAGI
GO TO MULAI.
SELESAI.
CLOSE FILE-MHS
STOP RUN.
RUTIN-BAGIAN SECTION.
MASUKAN-DATA
DISPLAY HAPUS-LAYAR.
DISPLAY LAYAR-DATA
ACCEPT LAYAR-DATA
DISPLAY (18, 5) ‘SUDAH BENAR (Y/T) ?’
ACCEPT ( , ) SUDAH-BENAR.
REKAM-DATA
MOVE ‘ ‘ TO STATUS-SALAH
WRITE RECORD-MAHASISWA FROM RECORD-MAHASISWA-MASUK
PERFORM SELEKSI-REKAMAN
ADA-LAGI-TIDAK
DISPLAY (20, 5) ‘ADA LAGI DATA LAINNYA (Y/T) ?’
ACCEPT ( , ) MASUKAN-LAGI-TIDAK.
SELEKSI-REKAMAN.
IF STATUS-SALAH = ‘22’
DISPLAY (18, 5) ‘TIDAK TEREKAM, NILAI KUNCI TIDAK UNIK’.
IF STATUS-SALAH = ‘24’
DISPLAY (18, 5) ‘TIDAK TEREKAM, DISK PENUH’.
PENJELASAN :
Program ini pada dasarnya sama dengan program memasukan data pada mode akses urut, hanya ada sedikit perbedaan saja, yaitu :
1. pada SELECT clause harus disebutkan mode aksesnya adalah random.
2. pada mode akses secara acak ini, data dapat dimasukan tidak harus urut field kuncinya dari kecil ke besar, tetapi boleh secara sembarang atau secara acak, sehingga nilai file status ‘21’ yaitu nilai kunci tidak urut tidak akan terjadi. Berbeda dengan mode akses secara urut, data yang direkamkan harus dimasukan dengan nilai field kunci yang urut.
- MENAMBAH DATA
Keuntungan lain dari mode akses acak ini adalah data dapat ditambahkan pada file yang sudah pernah ditutup dan data lama tidak hilang. Hal demikian tidak dapat dilakukan secara langsung pada mode akses secara urut.
Disini kita menggunakan program yang sama pada program memasukan data diatas, hanya file dibuka sebagai file input dan output sekaligus, yang tampak sebagai berikut :
BUKA-FILE.
OPEN I-O FILE-MHS.
Dengan dibukanya file sebagai file input dan output sekaligus. Maka data baru yang dimasukkan akan ditambahkan pada file, data yang lama tidak terhapus. Sedang logika dan bentuk yang lainnya sama.
- MENCETAK SEMUA DATA
Pada mode akses secara random ini, data record tidak dapat dibaca secara urut dari awal sampai akhir (lihat bentuk dari statement READ), record hanya dapat dibaca untuk nilai field kunci tertentu secara acak.
Bila tujuannya juga ingin mencetak semua data, maka dapat digunakan mode akses secara urut atau mode akses secara dinamik.
- MENCETAK DATA TERTENTU
Dengan program sebagai berikut :
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. INRAN3.
AUTHOR. JOGIYANTO HM.
SECURITY PROGRAM MENCETAK DATA TERTENTU ORGANISASI FILE
INDEKS MODE AKSES SECARA ACAK.
ENVIRONMENT DIVISION.
INPUT-OUTPUT SECTION.
FILE-CONTROL.
SELECT FILE-MHS ASSIGN TO DISK
ORGANIZATION IS INDEXES
ACCESS MODE IS RANDOM
RECORD KEY IS NO-MHS
DATA DIVISION.
FILE SECTION.
FD FILE-MHS
LABEL RECORD IS STANDARD
VALUE OF FILE-ID IS ‘DAFMHS1.DAT’
DATA RECORD IS RECORD-MAHASISWA.
01 RECORD-MAHASISWA.
02 NO-MHS PIC X(20)
02 NAMA-MHS PIC A(25)
02 ALAMAT-MHS
03 JALAN PIC X(20)
03 KOTA PIC A(15)
02 TGL-DAFTAR.
03 TANGGAL PIC 99.
03 BULAN PIC 99
03 TAHUN PIC 99
02 IP-MHS PIC 99V99
WORKING-STORAGE SECTION.
77 NOMER-MHS-CARI PIC 9(5)
01 SWITCH-HASIL-CARI PIC X
88 KETEMU VALUE ‘Y’.
88 TIDAK-KETEMU VALUE ‘T’
01 SWITCH-CARI-LAGI PIC X VALUE SPACE.
88 LAGI VALUE ‘Y’, ‘y’.
88 TIDAK VALUE ‘T’, ‘t’.
SCREEN SECTION.
01 HAPUS-LAYAR.
02 BLANK SCREEN.
01 LAYAR-HASIL.
02 LINE 7 COLUMN 5 ‘NAMA MAHASISWA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(25) FROM NAMA-MHS
02 LINE 9 COLUMN 5 ‘ALAMAT MAHASISWA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC X(20) FROM JALAN.
02 LINE 10 COLUMN 5 ‘----------------------------------------‘.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(15) FROM KOTA.
02 LINE 12 COLUMN 5 ‘TANGGAL DAFTAR :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC XX/XX/XX FROM TGL-DAFTAR.
02 LINE 14 COLUMN 5 ‘INDEKS PRESTASI :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(2).99 FROM IP-MHS.
PROCEDURE DIVISION.
RUTIN-UTAMA SECTION.
BUKA-FILE.
OPEN INPUT FILE-MHS.
MULAI.
PERFORM TANYAKAN-NOMER MAHASISWA.
PERFORM CARI-LOKASI-DI FILE
IF KETEMU
PERFORM TAMPILKAN-DATA
ELSE
PERFORM TIDAK-ADA
PERFORM ADA-LAGI-TIDAK
IF LAGI
GO TO MULAI.
SELESAI.
CLOSE FILE-MHS
STOP RUN.
RUTIN-BAGIAN SECTION.
TANYAKAN-NOMER-MAHASISWA.
DISPLAY HAPUS-LAYAR
DISPLAY (5, 5) ‘NOMER MAHASISWA :’
ACCEPT ( , ) NOMER-MHS-CARI
CARI-LOKASI-DI-FILE.
MOVE ‘Y’ TO SWITCH-HASIL-CARI
MOVE NOMER-MHS-CARI TO NO-MHS
READ FILE-MHS
KEY IS NO-MHS
INVALID KEY MOVE ‘T’ TO SWITCH-HASIL-CARI.
TAMPILKAN DATA.
DISPLAY LAYAR-HASIL.
TIDAK-ADA.
DISPLAY (7, 5) ‘TIDAK ADA NOMER MAHASISWA TERSEBUT!!!’.
ADA-LAGI-TIDAK.
DISPLAY (20, 5) ‘TAMPILKAN DATA LAINNYA (Y/T) ?’
ACCEPT ( , ) SWITCH-CARI-LAGI.
PENJELASAN :
1. File dibuka sebagai file input.
2. Ditanyakan nomer mahasiswa tertentu yang akan dicetak.
3. Dicari lokasi record dari data tersebut di file.
4. Diseleksi hasil pencarian, bila ketemu maka ditampilkan data tersebut, sebaliknya bila tidak ketemu, ditampilkan pemberitahuan tidak ada data tersebut.
5. Ditanyakan apakah akan mencetak data tertentuyang lainnya lagi.
6. Bila masih akan mencetak data tertentu yang lainnya lagi, maka proses akan diulang dari permulaan lagi.
7. Bila sudah tidak akan mencetak data tertentu lagi, maka file ditutup dan proses selesai.
Perbedannya hanya terletak pada statement yang digunakan pada bagian mencari lokasi record dari data tertentu yang akan dicetak tersebut.
Pada mode akses secara urut, pencarian lokasi record yang dicari digunakan statement START.
Statement START ini hanya menempatkan posisi pembacaan pada posisi record yang tertentu, tetapi data recordnya belum dibaca, sehingga bila pencarian ketemu, maka data record tersebut harus dibaca.
Sedang pada mode akses acak ini, pencarian posisi record tertentu, langsung dilakukan dengan menggunakan statement READ, dengan menyebutkan nilai field kunci (KEY IS) yang diinginkan untuk dicari dan sekaligus dibaca.
- KOREKSI DATA
Dengan program sebagai berikut :
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. INRAN4.
AUTHOR. JOGIYANTO HM.
SECURITY PROGRAM KOREKSI DATA ORGANISASI FILE
INDEKS MODE AKSES SECARA ACAK.
ENVIRONMENT DIVISION.
INPUT-OUTPUT SECTION.
FILE-CONTROL.
SELECT FILE-MHS ASSIGN TO DISK
ORGANIZATION IS INDEXES
ACCESS MODE IS RANDOM
RECORD KEY IS NO-MHS
DATA DIVISION.
FILE SECTION.
FD FILE-MHS
LABEL RECORD IS STANDARD
VALUE OF FILE-ID IS ‘DAFMHS1.DAT’
DATA RECORD IS RECORD-MAHASISWA.
01 RECORD-MAHASISWA.
02 NO-MHS PIC 9(5)
02 NAMA-MHS PIC A(25)
02 ALAMAT-MHS
03 JALAN PIC X(20)
03 KOTA PIC A(15)
02 TGL-DAFTAR.
03 TANGGAL PIC 99.
03 BULAN PIC 99
03 TAHUN PIC 99
02 IP-MHS PIC 99V99
WORKING-STORAGE SECTION.
01 HASIL-CARI PIC X VALUE ‘Y’
88 KETEMU VALUE ‘Y’, ‘y’
88 TIDAK-KETEMU VALUE ‘T’, ‘t’.
01 SUDAH-BENAR PIC X.
88 BENAR VALUE ‘Y’, ‘y’.
88 BELUM VALUE ‘T’, ‘t’.
01 KOREKSI-LAGI-TIDAK PIC X.
88 LAGI VALUE ‘Y’, ‘y’.
88 TIDAK VALUE ‘T’, ‘t’.
01 RECORD-MAHASISWA-KOREKSI.
02 NO-MHS-KOREKSI PIC 9(5). VALUE 0.
02 NAMA-MHS-KOREKSI PIC A(25) VALUE SPACES.
02 ALAMAT-MHS-KOREKSI.
03 JALAN-KOREKSI PIC X(20) VALUE SPACES.
03 KOTA-KOREKSI PIC A(15) VALUE SPACES.
02 TGL-DAFTAR-KOREKSI.
03 TANGGAL-KOREKSI PIC 99 VALUE ZEROES.
03 BULAN-KOREKSI PIC 99 VALUE ZEROES.
03 TAHUN-KOREKSI PIC 99 VALUE ZEROES.
02 IP-MHS-KOREKSI PIC 99V99 VALUE ZEROES.
SCREEN SECTION.
01 HAPUS-LAYAR.
02 BLANK-SCREEN.
01 LAYAR-DATA-KOREKSI.
02 LINE 4 COLUMN 5 NOMER MAHASISWA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 9(5) USING NO-MHS-KOREKSI REQUIRED.
01 LAYAR-DATA.
02 LINE 6 COLUMN 5 ‘NOMER MAHASISWA
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(25) USING NAMA MHS-KOREKSI.
02 LINE 8 COLUMN 5 ‘ALAMAT MAHASISWA :’.
02 LINE 9 COLUMN 5 ‘JALAN :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 1X(20) USING JALAN-KOREKSI.
02 LINE 10 COLUMN 5 ‘KOTA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(15) USING KOTA-KOREKSI.
02 LINE 12 COLUMN 5 ‘TANGGAL DAFTAR :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99 USING TANGGAL-KOREKSI AUTO
02 COLUMN PLUS 1 ‘—‘
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99 USING BULAN-KOREKSI AUTO
02 COLUMN PLUS 1 ‘—‘
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99 USING TAHUN-KOREKSI AUTO
02 LINE 14 COLUMN 5 ‘INDEKS PRESTASI
02 COLUMN PLUS 1 PIC 99V99 USING IP-MHS-KOREKSI
PROCEDURE DIVISION.
RUTIN-UTAMA SECTION.
BUKA-FILE
OPEN I-O FILE-MHS
MULAI.
PERFORM TANYA NO-MHS-DIKOREKSI.
PERFORM CARI-DATA-YANG-DIKOREKSI.
IF KETEMU
MOVE ‘T’ TO SUDAH-BENAR
PERFORM KOREKSI-DATA UNTIL BENAR
PERFORM REKAM-DATA
PERFORM ADA-LAGI-TIDAK.
IF LAGI
GO TO MULAI.
SELESAI.
CLOSE FILE-MHS
STOP RUN.
RUTIN-BAGIAN SECTION.
TANYA-NO-MHS-DIKOREKSI.
DISPLAY HAPUS-LAYAR.
DISPLAY LAYAR-DATA-KOREKSI
ACCEPT LAYAR-DATA-KOREKSI
CARI-DATA-YANG-DIKOREKSI
MOVE ‘Y’ TO HASIL CARI.
MOVE NO-MHS-KOREKSI TO NO-MHS
READ FILE-MHS INTO RECORD-MAHASISWA-KOREKSI
KEY IS NO-MHS
INVALID KEY MOVE ‘T’ TO HASIL-CARI.
KOREKSI DATA.
DISPLAY LAYAR-DATA.
ACCEPT LAYAR-DATA.
DISPLAY (18, 5) ‘SUDAH BENAR (Y/T) ?’
ACCEPT ( , ) SUDAH-BENAR.
REKAM-DATA
REWRITE RECORD-MAHASISWA FROM RECORD-MAHASISWA-
KOREKSI.
ADA-LAGI-TIDAK
DISPLAY (20, 5) ‘KOREKSI DATA LAINNYA (Y/T) ?’
ACCEPT ( , ) KOREKSI-LAGI-TIDAK.
PENJELASAN :
1. File dibuka sebagai file input dan file output sekaligus.
2. Ditanyakan nomer mahasiswa tertentu yang akan dikoreksi.
3. Dicari lokasi record dari data tersebut di file.
4. Diseleksi hasil pencarian, bila ketemu maka dilakukan pengkoreksiannya, kemudian data hasil koreksi direkamkan kembali sebaliknya bila tidak ketemu, ditampilkan pemberitahuan tidak ada data tersebut.
5. Ditanyakan apakah akan mengkoreksi data yang lainnya lagi.
6. Bila masih akan mengkoreksi data yang lainnya lagi, maka proses akan diulang dari permulaan lagi.
7. Bila sudah tidak akan mengkoreksi data lagi, maka file ditutup dan proses selesai.
Perbedaannya hanya terletak pada statement yang digunakan pada bagian mencari lokasi record dari data yang akan dikoreksi tersebut.
Pada mode akses acak ini, pencarian posisi record tertentu tidak digunakan statement START tetapi langsung dilakukan dengan menggunakan statement READ, dengan menyebutkan nilai field kunci (KEY IS) yang diinginkan untuk dicari dan sekaligus dibaca.
- MENGHAPUS DATA
Dengan program sebagai berikut :
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. INRAN5.
AUTHOR. JOGIYANTO HM.
SECURITY PROGRAM MENGHAPUS DATA ORGANISASI FILE
INDEKS MODE AKSES ACAK.
ENVIRONMENT DIVISION.
INPUT-OUTPUT SECTION.
FILE-CONTROL.
SELECT FILE-MHS ASSIGN TO DISK
ORGANIZATION IS INDEXES
ACCESS MODE IS RANDOM
RECORD KEY IS NO-MHS
DATA DIVISION.
FILE SECTION.
FD FILE-MHS
LABEL RECORD IS STANDARD
VALUE OF FILE-ID IS ‘DAFMHS1.DAT’
DATA RECORD IS RECORD-MAHASISWA.
01 RECORD-MAHASISWA.
02 NO-MHS PIC 9(5)
02 NAMA-MHS PIC A(25)
02 ALAMAT-MHS
03 JALAN PIC X(20)
03 KOTA PIC A(15)
02 TGL-DAFTAR.
03 TANGGAL PIC 99.
03 BULAN PIC 99
03 TAHUN PIC 99
02 IP-MHS PIC 99V99
WORKING-STORAGE SECTION. .
77 NOMER-MHS-HAPUS PIC 9(5)
01 SWITCH-HASIL-CARI PIC X VALUE ‘Y’.
88 KETEMU VALUE ‘Y’.
88 TIDAK-KETEMU VALUE ‘T’
01 SWITCH-HAPUS-LAGI PIC X VALUE SPACE.
88 LAGI VALUE ‘Y’, ‘y’.
88 TIDAK VALUE ‘T’, ‘t’.
01 SWITCH-JADI-DIHAPUS PIC X.
88 JADI-DIHAPUS VALUE ‘Y’, ‘y’.
88 TIDAK-JADI VALUE ‘T’, ‘t’.
SCREEN SECTION.
01 HAPUS-LAYAR.
02 BLANK SCREEN.
01 LAYAR-HASIL.
02 LINE 7 COLUMN 5 ‘NAMA MAHASISWA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(25) FROM NAMA-MHS
02 LINE 9 COLUMN 5 ‘ALAMAT MAHASISWA :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC X(20) FROM JALAN.
02 LINE 10 COLUMN 5 ‘----------------------------------------‘.
02 COLUMN PLUS 1 PIC A(15) FROM KOTA.
02 LINE 12 COLUMN 5 ‘TANGGAL DAFTAR :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC XX/XX/XX FROM TGL-DAFTAR.
02 LINE 14 COLUMN 5 ‘INDEKS PRESTASI :’.
02 COLUMN PLUS 1 PIC Z(2).99 FROM IP-MHS.
PROCEDURE DIVISION.
RUTIN-UTAMA SECTION.
BUKA-FILE.
OPEN I-O FILE-MHS.
MULAI.
PERFORM TANYAKAN-NOMER MAHASISWA.
PERFORM CARI-LOKASI-DI FILE
IF KETEMU
PERFORM TAMPILKAN-DATA
IF JADI DIHAPUS
PERFORM HAPUS-DATA
ELSE
ELSE
PERFORM TIDAK-ADA
PERFORM ADA-LAGI-TIDAK
IF LAGI
GO TO MULAI.
SELESAI.
CLOSE FILE-MHS
STOP RUN.
RUTIN-BAGIAN SECTION.
TANYAKAN-NOMER-MAHASISWA.
DISPLAY HAPUS-LAYAR
DISPLAY (5, 5) ‘NOMER MAHASISWA AKAN DIHAPUS :’
ACCEPT ( , ) NOMER-MHS-DIHAPUS
CARI-LOKASI-DI-FILE.
MOVE ‘Y’ TO SWITCH-HASIL-HAPUS
MOVE NOMER-MHS-HAPUS TO NO-MHS
READ FILE-MHS
KEY IS NO-MHS
INVALID KEY MOVE ‘T’ TO SWITCH-HASIL-HAPUS.
TAMPILKAN-DATA.
DISPLAY LAYAR-HASIL.
DISPLAY (16, 5) ‘JADI DIHAPUS (Y/T) ?’
ACCEPT SWITCH-JADI-DIHAPUS.
HAPUS-DATA.
DELETE FILE-MHS RECORD.
TIDAK-ADA.
DISPLAY (7, 5) ‘TIDAK ADA NOMER MAHASISWA TERSEBUT!!!’.
ADA-LAGI-TIDAK.
DISPLAY (20, 5) ‘MENGHAPUS DATA LAINNYA (Y/T) ?’
ACCEPT ( , ) SWITCH-HAPUS-LAGI.
PENJELASAN :
1. File dibuka sebagai file input dan file output sekaligus.
2.Ditanyakan nomer mahasiswa tertentu yang akan dihapus.
3. Dicari lokasi record dari data tersebut di file.
4. Diseleksi hasil pencarian, bila ketemu maka data tersebut ditampilkan terlebih dahulu, ditanyakan apakah betul akan dihapus. Bila jadi dihapus, maka dilakukan penghapusan sebaliknya bila tidak ketemu, ditampilkan pemberitahuan tidak ada data tersebut.
5. Ditanyakan apakah akan menghapus data yang lainnya lagi.
6. Bila masih akan menghapus data yang lainnya lagi, maka proses akan diulang dari permulaan lagi.
7. Bila sudah tidak akan menghapus data lagi, maka file ditutup dan proses selesai.
Perbedaannya hanya terletak pada statement yang digunakan pada bagian mencari lokasi record dari data yang akan dikoreksi tersebut.
Pada mode akses acak ini, pencarian posisi record tertentu tidak digunakan statement START tetapi langsung dilakukan dengan menggunakan statement READ, dengan menyebutkan nilai field kunci (KEY IS) yang diinginkan untuk dicari dan sekaligus dibaca.
Senin, 24 Mei 2010
MODE AKSES ACAK PADA FILE INDEKS
11.15
HADI SUCIPTO
No comments
0 komentar:
Posting Komentar